Kamis, 19 April 2012

Perjalanan Panjang

Disuatu Perkampungan desa hidup seorang Gadis kecil yang penuh dengan imajenasi. Namun bakat tersebut tak terlihat karena ia tak pernah menunjukkannya, setelah menginjak remaja bakat itu mulai nampak namun karena keterbatasan ekonomi dari keluarga, Gadis kecil yang sekarang tumbuh menjadi Gadis yang cantik jelita itu tak bisa mengembangkan bakatnya. Karena di desa dan keterbatasan ekonomi tersebutlah membuatnya mulai berfikir dan mencari cara keluar dari semua yang menghalangi citanya. Namun setelah beberapa minggu berfikir ia tak menemukan jalan dan akhirnya ia pasrah, ia pasrah dengan semuanya yang ia alami.
Setiap hari, setiap pagi sebelum berangkat sekolah  Gadis kecil ini selalu membantu kedua orang tuannya untuk bekerja. Setia pulang sekolah Gadis kecil ini mulai berangkat mencari sesuap nasi ke hutan untuk membantu kedua orang tuanya, setiap pulang sekolah untuk menuju hutan ia mengendarai sepeda mininya yang selama ini membantu hari-harinya untuk mencari sesuap nasi. Pekerjaan yang biasa ia lakukan yaitu membantu orang tuannya mencari kayu untuk dibuat arang dan tak hanya itu sambil mencari kayu untuk dibuat arang tersebut saat akan pulang ia juga menyempatkan membawa 1 sepeda penuh kayu bakar untuk dijual dirumah, dan karena sepedanya dibuat untuk tempat kayu bakar yang dibawa pulang maka setiap pulang ia berjalan sambil membawa sepedanya yang penuh dengan kayu tersebut, padahal rumahnya jauh dari hutan tersebut, naik sepeda saja sekitar setengah jam untuk sampai di hutan tersebut jadi kalau pas pulang ia membutuhkan waktu hampir 2 jam untuk sampai di rumah maklum selain harus jalan sambil menuntun sepedanya, sepedanya pun juga dipenuhi oleh kayu bakar tersebut sehingga ia harus menyangga beban yang lebih berat dan lebih banyak berhenti untuk beristirahat. Namuan hal itu sudah menjadi kebiasaannya setiap hari sehingga ia tak pernah mengeluh.
Tak seperti anak-anak SMP yang lainnya yang apabila pulang dari sekolah bisa nonton tv, dengerin musik dan bermain, lain halnya dengan Gadis kecil ini ia harus bekerja untuk membantu orang tuanya kerja di hutan. Pulang sekolah sekitar jam 1 siang dan ia harus segera bergegas untuk berangkat ke hutan untuk menyusul orang tuanya dan ia selalu pulang malam kiranya jam 6 sore dan kadang malah sampai jam 8 malam. Kehidupan seperti itu ia jalani dengan penuh semangat dan keikhlasan, ia pernah bercerita ke salah satu sahabatnya bahwa mungkin kalau tidak hidup seperti ini ia tak akan tau arti hidup yang sesungguhnya, bagaimana susahnya mencari uang dan bagaimana menghargai waktu yang ada. Walaupun sampai rumah sudah begitu malam dan capek Gadis kecil ini tetap menggunakan waktunya untuk belajar Karena paginya ia harus sekolah dan menuntut ilmu. Dan yang hebat walaupun begitu Gadis kecil ini juga juara kelas walaupun tak juara 1, ia masuk juara 2 dikelasnya. Tak hanya itu pekerjaan anak cowok pun bisa ia lakukan, selain membantu orang tuanya di hutan, kalau musim tanam datang ia juga membantu orang tuanya diladang, tak jarang ia juga mencangkul, grogol, dll. Begitu tegar dan semangatnya Gadis kecil ini.
Suatu hari setelah ia kelas 3 SMP, ia mulai bingung apa kah ia benar-benar tidak dapat melanjutkan sekolah kejenjang lebih tinggi? Namun atas berkat Alloh ia dapat melanjutkan sekolah di SMA. Gadis kecil itu sekarang tumbuh menginjak remaja dan sekarang ia menjadi gadis imajinasi yang luar biasa. Kali ini biaya bukan dari orang tuanya, karena ia pintar dan ulet seseorang menjadin tergugah hatinya dan akhirnya ia disekolahkan oleh bapak ini, panggil saja bapak Sulaiman. Hari demi hari ia lewati dengan aktivitas seharinya itu dan sekarang setelah di SMA ia makin menjadi rajin dan akhirnya ia menjadi juara kelas dan juara parallel disekolahnya. Ia menuntut ilmu di SMA N 1 Widodaren. Banyak olimpiade-olimpiade yang ia ikuti dan ia juga masuk sebagai salah satu daftar juara olimpiade-olimpiade tersebut. Seperti halnya olimpiade yang di adakan Universitas Malang yang babak penyisihannya untuk rayon Madiun dan sekitarnya diadakan di SMA N 1 Madiun, perjuangannya dari ngawi yaitu dari SMAN 1 widodaren untuk datang ke Madiun membuahkan hasil yang memuaskan sehingga ia menjadi juara. Padahal ia tak pernah ke Madiun dan belum tau SMA N 1 Madiun itu disebelah mana, berkat keberanian dan semangatnya akhirnya ia menjadi salah satu juara di olimpiade ini. Banyak olimpiade-olimpiade yang lainnya yang juga ia ikuti. Tak lama setelah olimpiade di Madiun ada kuis kimia for Australia yang hadiahnya bagi yang benarnya 100% liburan ke Australia, soal ini langsung dari Australia dan tak tanggung-tanggung ia mengikutinya dan kali ini keberuntungan tidak berpihak kepadanya ia hanya mendapatkan nilai 75 jadi ia tak bisa mendapatkan liburan ke Australi tersebut namun ia tak kecewa karena ia yang penting ia dapat pengalaman yang amat luar biasa.
Namun setelah menganjak semester II kelas XI ia mulai berubah, tak tau apa yang mebuatnya berubah. Prestasinya masih tetap bertahan namun sikapnya mulai berubah. Mungkin karena peraulan teman-temannya di kelas XI ini yang merubahnya sehingga ia menjadi berubah total yang membuat guru-guru terutama orang tuanya heran. Namuan suatu hari temannya yang bernama Risa dating menghampirinya saat ditaman dan bertanya kepada Gadis imajinasi ini, karena temanya Risa juga heran apa yang membuat sahabatnya ini mulai berubah. Ternyata Gadis imajinasi ini sedang memikirkan masa depannnya yang menurut dia tak akan bisa mencapai cita-citanya setelah dia lulus SMA ini karena tak ada biaya untuk melanjutkan kuliah dan meraih cita-citanya sebagai guru matematika. Berkan saran dari Risa akhirnya ia bisa kembali seperti semula menjadi Gadis imajinasi yang penuh semangat dan keceriaan.
Seperti layaknya Gadis-Gadis lainnya ia pun juga menyukai seorang pemuda yang membuatnya terkagum, yang ia suka saat SMP, namun ia tak memandang dari sisi lain, ternyata pemuda yang ia cintai itu adalah pemuda yang gak bener, memang dari luarnya ia kelihatan baik namun ketika sudah kenal dan tau ternyata ia tak jauh beda dengan pemuda-pemuda yang lainnya yang rusak karena peergaulan. Setelah ia tau pemuda yang ia cintai selama ini adalah pemuda yang gak bener dan sudah buat Gadis imajinasi ini kecewa, ia patah hati dan berperinsip gak mau mengenal cowok lagi. Setelah patah hati ini sikapnya kepada cowok-cowok menjadi beda dari biasanya dan menjadi sentiment kepada cowok-cowok. Dan yang parah ia tak menanyai satupun dari teman-teman cowok dikelasnya, teman-temannya mulai heran dan gak habis fikir dengan Gadis imajinasi ini. Namun keadaan itu hanya berjalan 1 bualan dan setelah itu ia kembali seperti biasanya.
Disuatu pagi tepatnya hari rabu saat jam terakhir pelajaran dikelasnya yaitu pelajaran matematika, gurunya berkata bahwasanya besok hari kamis akan diadakan ulangan harian bab II. Seperti biasanya setelah pulang dari hutan ia belajar untuk ulangan besoknya, persiapanya sangan maksimal karena hari-hari sebelumnya ia juga sudah belajar dan memahami materi bab II sehingga ia gak begitu cemas untuk menghadapi ulangan harian kali ini. Pagi itu jam 07.00 bel sekolah pun berbunyi dan semua siswa masuk dikelas masing-masing untuk berdoa terlebih dahulu sebelum ulangan. Namun teman-temannya heran kenapa bangku Gadis imajinasi ini masih kosong dan ternyata Gadis imajinasi ini telat karena ia harus membuat sarapan pagi dan mengantarkan makanan ke lading untuk bapaknya karena ibunya sedang sakit. Karena peraturan begitu ketat sehingga siapa saja yang telat boleh masuk ke ruang kelas setelah jam kedua, sehingga ia kehilangan waktu satu jam untuk mengerjakan soal ulangan. Tapi ia tetap tenang karena ia memang telat jadi ini resiko yang harus ia tanggung. Akhirnya bel jam kedua berbunyi dan ia dipersilahkan untuk masuk ke kelas, ia  langsung mengerjakan soal ulangan, karena persiapannya yang maksimal akhirnya dengan waktu 1 jam pelajaran malah kurang ia sudah selesai mengerjakan soal ulangan tersebut. Namun ia resah dengan kondisi kelasnya yang apabila ulangan satu geng atau satu grup dari anak-anak yang malas belajar selalu mencontek pekerjaan temannya atau mencontek buku. Leawt karya-karya tulisannya di mading ia sambil menyinggung temanya satu geng yang selalu mencontek saat ulangan. Salah satu karyanya bentuk puisi ia itu ialah  :       
disuatu pagi ada beberapa ekor burung yang selalu berkicau
Tak hanya senja yang indah, burug itu berkicau
Namuan disiang hari yang indah penuh sinar mentari                         
Yang cerah menyinari awan, burung itu juga berkicau
Aku bertanya-tanya kenapa burung itu selalu berkicau?
Berkicau tiada henti dan hampir setiap hari
Dan ternyata aku tau jawabanynya…
Burung-burung itu kelaparan…..
Aku heran padahal burung itu sudah dewasa
Burung itu sudah bisa terbang untuk mencari makan
Namun kenapa ia hanya berkicau ditempat?
Tak tebang untuk mencari makan sendiri...
            Burung itu hanya mengandalkan temannya
            Mengandalkan makanan dari temannya
            Dan tak mau berusaha sendiri untuk mencari makanan
            Andaikan ia mau mencari makanan sendiri..
            Aku yakin ia mampu, ia bisa..
            Asal ia mau berusaha…..
            Asal ia mau mencoba……
Karena kemalasanya lah burung itu tak mampu
Dan ia tak mau memanfaatkan sayapnya yang bisa untuk terbang
Terbang jauh mencari makanaterbanga jauh melihat indahnya alam
Tak hanya berpangku tangan disarangnya
Menanti makanan dari temanya
Bagaimana ia akan bisa kalau ia tak mau mencoba
Dan aku yakin suatu saat sayap burung itu akan lumpuh
Karena tak pernah digunakan untuk terbang
Namun aku yakin jika ia mau mencoba sekali saja
Ia akan sadar dengan semua yang ia lakukan selama ini
Burung indah, berbulu indah nan mempesona
Kenapa kau tak mau menampakkan keindahanmu
Dan menggunakan sayap iindahmu untuk terbang jauh…
Semoga suatu saat kau terbang dan menampakkan bulu
Dan sayap indahmu untuk ku……
 Puisi yang indah dan penuh makna itu ia buat sepenuh hati saat ia memandang sungguh malangnya nasib teman-teman dikelasnya. Dan ternyata selain itu karangan puisi ini ia ikutkan dalam sebuah lomba membuat puisi disekolannya yang diadakan oleh osis dalam rangka HARDIKNAS, puisi miliknya mendapat juara 1 karena maknanya yang luar biasa tersebut.
Suatu malam tanpa ia sadari ada sms yang masuk di hp nya dan ternyata teman lamanya sms, temanya saat SD,SMP dan baru pisah sekolah saat SMA ini. Setelah lulus SMP sampai SMA kelas XII ini ia jarang bertemu dengan temannya ini, paling ketemu hanya kalau lewat, tanpa ia sadari Kurniawan mengungkapkan perasaan suka ke Gadis imajinasi ini, si Gadis imajinasi terkejut apakah ia gak salah dengar lalu Gadis imajinasi membalas sms nya sambil dibikin berjanda, jangan keterlaluan kalau berjanda kurnia “kata Gadis imajinasi itu”, Kurniawan pun menjawab balik sungguh aku gak bercanda ini ungkapan hatiku selama ini padamu, aku menyukaimu sejak kelas V SD namun selama ini aku tak berani mengungkapkannya kepadamu, kamu tau gimana sikapku pada Gadis-Gadis selama ini, memang aku akui aku begitu cemen sehingga memendam rasa ini selam kurang lebih 7 tahun , tapi rasa sayangku tak berkurang sama sekali malah aku semakin mengagumimu kata Kurniawan. Suatu pagi Kurniawan memberanikan diri bermain ke rumah Gadis imajinasi itu dan ingin bertemu serta secara langsung mengungkapkan perasaannya ke pada Gadis imajinasi itu, akhirnya Kurniawan bertemu dengan Gadis imajinasi itu dan berkata sungguh aku begitu menyayangimu selama ini, maafkan aku yang tak berani mengungkapkan rasa ini. Dan Gadis imajinasi itu menjawab “maaf kurnia untuk saat ini aku gak ingin pacaran dan aku ingin fokus pada sekolah dan cita-citaku”. Kurniawan pun menerima semua jawaban yag diberikan Gadis imajinasi itu. Dan ternyata Kurniawan sudah banyak cerita kepada ibunya tentang Gadis imajinasi itu dan ibunya menyetujuinya, namun Gadis imajinasi itu tetap pada pendiriannya untuk tidak pacaran terlebih dahulu. Sebenarnya disisi lain Gadis imajinasi tersebut juga ada rasa pada kurniawan namun selain alas an diatas Gadis imajinasi itu juga memiliki alas an lain yaitu sekarang kurniawan berubah jauh setelah lulus SMP, karena pergaulan kurniawan yang tidak baik dan membuat kurniawan menjadi beda dan nakal serta semua nilai pelajarannya jatuh karena terpengaruh dengan teman-temannya untuk tidak belajar dan colut. Akhirnya cinta yang selama kurang lebih 7 tahun itu terungkap dan tak dapat menyatu. Tapi si Gadis imajinasi tetap optimis inilah yang terjadi berarti ini yang terbaik buatku menurut Alloh SWT. Sekarang gadis imajinasi itu mulai mendekati cita-citanya dan bakatnya yang dulu terpendam sekaranag sudah mulai dikembangkan dan aku yakin suatu saat ia akan meraih cita-citanya dengan sukses. Dan sekarang Gadis imajinasi itu duduk dikelas XII IPA disalah satu SMA tak jauh dari rumahnya.
Percayalah Alloh SWT pasti memberi jalan kepada kita dan ingatlah Alloh SWT tidak memberi apa yang kita inginkan melainkan memberi apa yang kita butuhkan. Sahabat semua tetap semangat seperti gadis imajinasi ini yang tak pernah menyerah dan dikala susah maupun senang serta ingatlah Alloh selalu. Gadis kecil yang sekarang menjadi gadis imajinasi ini BISA karena TERBIASA.




                                                                                        Madiun, 5 November 2010


                                                                                          Wilujeng Fitri Alfiah
 
read more...

Dalam Perjalananku Akan Pencarian-MU


Dalam Perjalananku akan Pencarian-Mu
Kehidupan penuh perjuangan, kehidupan penuh pengorbaanan, kehidupan penuh pengalaman. Ya itulah yang ku alami sejak SD. Ketika SD perjuangan itu belum begitu terasa, karena memang saat itu diriku belum begitu tau apa-apa, anak kecil yang hanya bisa tersenyum dalam setiap waktu, menangis saat apa yang di ingikan belum didapat. Namun seiring bergantinya waktu, degradasi zaman membuat semuanya serasa begitu cepat berubah. Saat SMP mulailah merasakan kehidupan yang sebenarnya, kehidupan yang tak hanya se-mau hati ku saja. Teman baru, lingkungan baru memberikan pengalaman baru pula. Sekolah yang jauh dari kehidupan kota membuat pola fikir yang jauh pula, pola pikir negative maupun positif, jauh dari perkembangan teknologi dan jauh dari dunia islam dalam lingkungan pendidikan. Saat itu diriku hanyalaah sosok yang lagi mencari tokoh untuk dicontoh dalam kehidupan , minimnya pengetahuan, hanya melihat sebelah mata saja, kehidupan sahabat-ssahabatku yang bisa dibilang gaul ya itulah yang akhirnya mempengaruhiku, SMP terkenal dengan orang Tomboy, dengan teman-teman yang memang tak bisa menjadi contoh yang baik. Pakaian yang memang tomboy, tingkah yang memang tomboy yah itu mnjadi salah satu ciri ku saat itu. Walaupun begitu aku tetap tak ingin ketinggalan dalam prestasi akademik, aku tak ingin mengecewakan kedua orang tuaku yang membanting tulang demi sekolahku, bagaiman tidak berprilaku tomboy saat itu untuk sekolah pun aku harus bekerja membantu kedua orang tuaku. Setiap pulang sekolah aku berangkat mengayuh sepeda pergi ketengah hutan belantara untuk membantu membuat arang dan mencari kayu bakar untuk dijual untuk kehidupan sehari-hari, membantu mencangkul di kebun, yang nota bennya pekerjaan itu memang pekerjaan cowok. Mencangkul, mengangkat kayu, menebang pohon yah itulah kesehariianku setelah pulang sekolah.
          Namun ketika aku kelas 3 SMP kedua orang tuaku merantau dikalimantan dan kakakku kuliah diluar kota, tertinggall dirumah didesa sendiri untuk melanjutkan studi sampai lulus. Setelah lulus SMP aku berniat masuk salah satu SMA di kota tetangga dengan meeninggalkan desaku tercinta, namun Allah mengetahui apa yang memang aku butuhkan aku tak diterima di SMAN tersebut namun aku malah diterima di MAN yang notabennya sekolah islam banget. Dengan penuh keterpaaksaan aku mencoba masuk dii sekolah itu, untuk menjalini hari studi di MAN yang memang jauh dengan kehidupan sekolahku dahulu. Hari pertama masuk saat itu ospek, dan yang cwek wajib pakai jilbab, dengan penuh keterpaksaan dan ketidakbisaan memakai jilbab dengan baik maka aku brangkat menuju  sekola dan menjalin hari-hari. Masih ku ingat saat itu teman sekelasku menjadi kenal dan akrab padaku karena khasku yang memakai jilbab berabtakan dan selalu di benahin olehnya.  Berjalan 2-3 bulan aku mulai tidak kuat dengan pelajaran-pelajaran islam yang ada di MAN dan harus memakai jilbab sangat mengganggu aktifitasku saat itu dan membuatku untuk miinta pindah sekolah segala. Sekolah berjilbab, keluar, jilbab hilang yah itulah kehidupan penuh kebodohan ku dahulu. Namun jika saat itu bapakku setuju untuk memindahkan sekolahku tentu diriku sekarang takkan seperti ini.
          Namun setelah aku mengenal orang-orang luar biasa yaitu sahabat-sahabat yang memberiku penuh motivasi untuk menjadi muslimah seutunya. Disekolah ada sahabatku tercinta yang selalu memberiku motivasi dan inspirasi dalam hari-hariku, di kost ada kakak ku yang luar biasa tak pernah lelah memberiku motivasi. Memang dengan siapa  kita bergaul sangat berpengaruh dalam warna-warni kehidupan kita. Bisa mengenal mereka adalah hal terindah. Oya ada yang lupa, dahulu waktu aku di MAN setiap aku pulang kampung dan bertemu dengan teman-temanku mereka bertanya “sekarang sekolah dimana kok gak pernah kelihatan” , aku jawab “ aku sekolah di MAN” dengan nada yang kaget mereka menjawab “ Hah Premannya SMP sekarang sekolah di MAN??apa gak salah” yah itulah jawaban mereka, dan aku hanya bisa tersenyum. Namun setelah 1 tahun di MAN dan menemukan banyak sosok-sosok luar biasa aku menjadi betah sekolah di MAN, aku selalu teringat dengan salah satu kata-kata  sahabatku dan juga membuaatku mulai takut bahwa janganlah berlaku menyerupai cowok karena itu adalah hal yang dibenci Allah. waktu terus berjalan dan disitu aku mulai merasa banyak yang harus aku rubah, banyaak yang harus aku perbaiki dari diriku, sedikit demi sedikit aku mulai merubahnya, dan akhirnya tak disangka perubahan itu begitu drastic sehingga membuat diriku penuh dengan komitmen. Pergi kememanapun dengan berjilbab dan bahkan rok selalu menemani kedua langkah kakiku. aku jadi teringat dengan kata-kata sahabatku bahwa “ cewek itu ibarat HP second dan HP baru yang dimana jika HP baru masih ada Dos book yang membungkusnya, cas, headset, dll, dan harganya pasti lebuh mahal dari pada HP second yang dimana tidak ada bungkus yang menutupinya, tidak ada casnya, dsb yang pasti harganya lebih murah, nah itulah ibarat perempuan berjilbab dengan yang tidak maka akan lebih dihargai dan lebih dihormati yang berjilbab, dalam artian orang yang berjilbab disini adalah orang yang benar-benar berjilbab dan prilakunya pun mencerminkan muslimah yang sesungguhnya.
Teringat dalam Al Qur’an surah Al Ahzab : 59
Hai nabi katakanlah pada isterimu,anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mukmin: “ Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya keseluruh tubuh mereka”. Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak diganggu. Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
          Setelah memakai jilbab aku merasa bahagia, yang paling membuatku bahagiia adalah aku berjilbab karena memanng pencarian sesunggunya niat dari dalam hati untuk berubah, dan kedua orang tuaku. Memang setelah berjilbab rasanya beda sekali dengan ketika aku tak berjilbab. Banyak sekali pengalaman yang ada setelah aku berjilbab. Sungguh sebenarnya aku tak bisa menggambarkan dengan detail bagaimana bahagianya diriku setelah sekolah di MAN dan mendapatkan sahabat-sahabat yang luar biasa yang memaang membawa perubahan pada diriku yang begitu luar biasa. Dan setelah iitu aku merasa bisa mengenal orang-orang hebat dan memotivasi, dan yang paling penting membuatku menjadi lebih ikhlas dengan segala kondisi yang terjadi. Namun ingatlah sahabat, tetaplah Menjadi diri sendiri. “Menjadi Diriku dengan segala kekuranganku dan menjadi diriku atas Kelebihanku”.
Allah memang tahu apa yang kita butuhkan, maka dari itu Dia tak memberi apa yang kita inginkan melainkan apa yang kita butuhkan.
          Aku hanya ingin melihat sahabat-sahabat ku saat ini yang belum berjilbab semoga cepat berjilbab namun berjilbablah dari dalam hatimu, karena dengan berjilbab hari-hari ini akan serasa lebih indah dan bermakna. Janganlah berjilbab karena ingin dilihat seseorang tapi berjilbablah karena Allah SWT.
Sahabat, apakah kalian tak ingin mencari arti hidup yang hakiki?
Arti hidup yang sesuai dengan syar’i agamamu?
Arti hidup yang akan membawamu bertemu dengan Yang Maha Kuasa?
Yang akan membawamu bertemu dengan Rasulmu?
Sahabatku…
Jangan menunggu termotivasi, baru bergerak.
Tapi bergeraklah, maka kamu akan termotivasi.
Jangan menunggu contoh, baru bergerak mengikuti.
Tapi bergeraklah, maka kamu akan menjadi contoh yang diikuti.
Jangan menunggu bisa, baru melakukan.
Tapi lakukanlah! Kamu akan terbiasa dan pasti bisa!
Tuan, Sebutir Pelurumu yang Nanti menembus
Kepalaku hanya akan Membunuhku
Tapi tulisan dan Buah pikiranku
Akan Menembus, Ratusan, Ribuan, Jutaan Kepala Orang.
(Sayyid Quthb)
Semoga tulisan kecil yang ribet bahasanya ini dapat berguna sahabat.


                                                                            Ngawi, 19 Januari 2012


                                                                               Wilujeng Fitri Alfiah

read more...